Salatiga, 29/08/2021 – Masa Orientasi Santri (MOS) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga diikuti oleh 121 mahasantri baru, dengan rincian 91 putri dan 30 putra. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 28-29 Agustus tahun 2021 secara virtual via Zoom meeting. Acara ini dimulai dengan pembukaan, lalu pemaparan materi oleh pemateri, pengenalan pengurus dan pembacaan tata tertib.
Ketua Pelaksana, Muhammad Zaky Fadlyllah, menyatakan harapannya kepada mahasantri baru “semoga mahasantri baru yang sudah diterima dapat istiqomah dan dapat menjaga nama baik Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga,” Ungkapnya.
Bapak Muh. Hafidz, M.Ag selaku direktur Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga memaparkan, “Bahwasannya pesantren adalah gambaran seni Islam yang sangat ideal, maka ilmu dan amal itu menjadi satu kesatuan dalam ajaran pokok di pondok pesantren tidak terpisahkan, maka lahirlah lima piranti pesantren yaitu adanya santri yang belajar, kyai yang mengajar, masjid, ma’had, dan pembelajaran kitab kuning. Saran dari saya santri harus ideal dengan menyelenggarakan kegiatan yang lebih bermanfaat tidak hanya mengikuti kegiatan yang telah diagendakan tetapi mahasantri harus lebih kreatif,” Jelasnya .
Bapak Dr. Sidqon Maesur, Lc., MA. menjelaskan bahwa “kementerian agama republik Indonesia menjadikan Ma’had mahasiswa lebih mewadahi mahasantri kampus yang berprestasi dan Ma’had Al – Jami’ah inilah yang akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk merealisasikan mimpinya. Bukan hanya itu mahad juga menjadi sarana apik dalam bimbingan belajar mahasantri dengan metode pembelajaran yang menarik,” ungkapnya.
Tidak hanya sambutan yang memberikan banyak masukan dan inspirasi, acara MOS ini bukan hanya diisi dengan pengenalan pengurus, tetapi juga diselingi pembahasan mengenai materi- materi penting yang disampaikan oleh Narasumber- narasumber hebat. Materi dalam acara ini diantaranya materi tentang kema’hadan, keorganisasian, minat dan bakat. (Penulis: Osa, Editor: Sam)