Salatiga, 23/03/2024 – Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga kembali membanggakan dengan menorehkan berbagai prestasi di Bulan Ramadhan. Di tengah kesibukannya dalam mengejar amalan di Bulan Ramadhan yang penuh berkah, mahasantri dan pengurus Ma’had Al-Jami’ah menganggap puasa bukanlah suatu halangan untuk mereka berprestasi. Semangat mereka layak diakui, dimana mereka masih bisa menyempatkan untuk mengikuti berbagai cabang perlombaan. Bahkan hanya dalam satu event JQH Fest, Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga telah meraih 3 kejuaraan sekaligus di cabang lomba yang berbeda yaitu juara 1 MQK, juara 1 MKQ, dan juga juara 3 Essay.
Dani Alfiani, mahasantri semester 2 dengan prodi IAT (Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), kembali membanggakan warga Ma’had Al-jami’ah UIN Salatiga dengan membawa juara 1 dalam cabang lomba MQK (Musabaqoh Qiro’atil Kutub) yang diselenggarakan oleh JQH yang merupakan UKM dari UIN Salatiga. Sudah tak diragukan lagi, Dani yang memang terkenal dengan ketekunannya dalam bidang MQK ini digadang-gadang akan meraih kejuaraan. Meskipun telah memperoleh banyak kemenangan dalam bidang MQK, ia tetap low profile. Dalam mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ajang kompetisi ini, Dani mengatakan bahwa dirinya hanya mencoba untuk sedikit melatih kembali kemampuannya dengan muroja’ah tentang apa yang telah ia pelajari. “ Semua itu tidak praktis, saya di posisi sekarang ini merupakan hasil dari ketekunan dan istiqomah saya yang tidak sebentar waktunya. Untuk itu pesan saya kepada teman-teman Ma’had yaitu bersabarlah dalam berproses, karena tiada kemenangan tanpa usaha, jika tanpa usaha berarti bukan kemenangan, tapi namanya keberuntungan.” Ujar Dani.
Tak mau kalah dari mahasantri, pengurus putra Ma’had Al-jami’ah UIN Salatiga juga berpartisipasi dalam perlombaan yang sama namun dalam cabang lomba yang berbeda. Muhammad Sirril Wafa dalam kompetisi ini telah memperoleh juara pertama dalam perlombaan di bidang MKQ (Musabaqoh Khottil Qur’an). Wafa sedikit menceritakan bahwa ia telah mempersiapkan banyak hal dimulai dari membeli alat-alat kaligrafi seperti handam, kemudian ia mencari referensi desain dan berbagai referensi khat, dan hal yang terpenting dari semua hal itu adalah meluangkan waktu untuk latihan agar hasilnya lebih maksimal. Di akhir wawancara, Wafa juga berpesan kepada teman-teman Ma’had Al-jami’ah UIN Salatiga, “Saat ada kesempatan lomba, dan kamu expert dibidang itu ikutilah lomba tersebut, gak usah mikir menang kalahnya, karena ada yang jauh lebih penting dari itu yaitu pengalaman. Kalah bukan berarti gagal, itu hanya awal dari sebuah kesuksesan, tetap semangat dalam melakukan hal-hal yang kamu sukai selagi itu bermanfaat dan tidak merugikan orang lain,” Pesan Wafa.
Kejuaraan juga diraih oleh seorang pengurus putri yang telah berhasil menyumbangkan prestasinya dengan membawa juara 3 dalam bidang essay. Nurnelisa yang merupakan pengurus sekaligus yang tengah menjabat sebagai ketua Umum HMPS AKS ini, tak henti-hentinya membuat kagum banyak orang. Ia yang tengah disibukkan oleh kegiatan Ma’had, ia juga tengah mengemban tanggung jawab yang sangat besar sebagai ketua umum HMPS pada prodinya, tapi ia tetap breprestasi. Dalam wawancara ini, Nurnelisa mengatakan sedikit bagaimana ia mempersiapkan karyanya dan pesan kepada teman-teman yang tengah berusaha mengembangkan potensi diri.
“ Proses penulisan essay ini, saya hanya memakan waktu selama 2 hari. Mungkin ini bisa dikatakan waktu yang terlalu singkat untuk membuat sebuah essay karena fokus saya juga tidak dalam lomba ini saja, masih banyak tanggung jawab yang saya emban dalam pundak saya.” Ujar Nelisa. Di akhir wawancara, Nelis tak lupa memberikan semangat untuk teman-teman di Ma’had yang tengah brusaha untuk mengembangkan potensi dalam diri mereka. Kesibukan bukanlah suatu penghalang dalam berprestasi, tetapi bagaimana kita dalam mengatur waktu untuk mendorong diri kita ini berkembang, dan itu telah dibuktikan oleh Dani, Wafa, dan Nurnelisa. (Penulis: Putri, Editor: Sam)