SALATIGA – Eka Nanda Rahmawati, pengurus Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga berhasil meraih juara 1 dalam lomba English Speech Contest secara virtual yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Bahasa (LSB) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Dia berhasil memenangkan perlombaan bergengsi ini setelah menyingkirkan sekian banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi Islam dan umum baik swasta maupun negeri. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Pengumuman pemenang lomba disiarkan secara live pada hari Selasa, (01/12/20) melalui akun Instagram resmi LSB UIN Walisongo @lsbuinwalisongo.
Nanda, panggilan akrabnya, merupakan pengurus baru Ma’had Al-Jami’ah putri. Ia juga merupakan mahasiswi aktif semester 3 Program Studi Bahasa Dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Humaniora. Nanda memiliki potensi yang luar biasa dalam berbahasa Inggris. Dalam lomba yang bertemakan “Nasionalisme” ini, Nanda menyampaikan Speech dengan jujul “Does Mastery of English Weaken the Sense of Nationalism?” yang berisi tentang nasionalisme dipandang dari segi penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. “Dalam pidato ini saya menunjukkan bahwa kita itu bisa bernasionalisme walaupun kita belajar bahasa Inggris,” ungkapnya. Ini merupakan pengalaman pertama baginya dalam lomba pidato berbicara bahasa Inggris, dan langsung meraih kejayaan.
Tiada pelangi sebelum hujan, tiada kesuksesan tanpa perjuangan. Hal ini dimulai dari melihat temanya dan menentukan topik yang akan dibawakan sampai pada proses pengambilan video. “Menurut aku yang paling susah itu adalah proses take video, karena aku tuh nggak mau kalau videoku dipotong-potong, jadi dari videoku ini cukup sekali take tanpa berhenti,” ungkap gadis cantik yang lihai dalam berbahasa Inggris ini. “Kalau kalian merasa punya passion dalam suatu hal, jangan pernah ragu untuk mengembangkannya, terutama sesuatu yang kalian suka, jangan ragu untuk mencoba,” imbuhnya.
Masing-masing individu memiliki keistimewaannya tersendiri yang belum tentu orang lain miliki. “Kalau kamu mau mengoptimalkan waktu, kamu harus maju jadi produktif. Dan produktif yang paling enak itu adalah produktif di bidang yang kamu suka,” pungkasnya. Mahasiswi yang mempunyai kemampuan seperti Nanda sangatlah jarang ditemui. Ia berasal dari Prodi BSA, akan tetapi kemampuan bahasa Inggrisnya sangat luar biasa. (Penulis: Ratna, Editor: Sam)