Salatiga, 17 Mei 2024. BAPPEDA Kota Salatiga mengadakan Lomba Krenova dengan mengangkat tema “Menuju Salatiga yang bersih, sehat, berilmu dan berbudi luhur, melalui inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi”. Tujuan diadakannya lomba Krenova ini untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat dan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga baik perorangan maupun kelompok baik dari pelajar,umum dan perangkat daerah yang mampu menghasilkan inovasi/invensi kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lomba ini dilaksanakan di gedung Bappeda kota Salatiga.
Mereka yang tergabung dalam satu tim telah sukses mengharumkan nama lembaga dengan mengukir prestasinya di Lomba Krenova Salatiga Tahun 2024. Mereka adalah Istinganah (Mahasiswa Ekonomi Syariah, semester 6). Lalu Wahwa Lailatul Islandi (Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah, semester 6), dan Muhammad Adib (Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, semester 6), mereka menjadi satu tim yang berhasil menyabet juara I Lomba Krenova Salatiga Tahun 2024.
Proses yang mereka lewati tidaklah mudah, mereka mempersiapkan mengikuti lomba cukuplah dibilang lama sampai mencapai sekitar 2 bulan, waktu yang cukup lama tersebut tentu mengalami beberapa kendala, tak lepas dari kendala-kendala yang di alami pasti ada yang membimbing serta mengkoordinir mereka bertiga, pembimbing tersebut ialah dosen FEBI yaitu Dr. Imanda Firmansyah Putri Pertiwi, M.Si. Dengan adanya ibu Imanda mereke bertiga merasa persiapan yang dilakukan cukuplakh matang. “Persiapan yang kami lakukan cukup lama yaitu sekitar 2 bulan dan dikoordinir serta di bimbing oleh dosen Febi yaitu Dr. Imanda Firmansyah Putri Pertiwi, M.Si. Sehingga kami rasa persiapan yang kami lakukan cukup matang walaupun tetap ada kendala pada saat persiapan tersebut yang Alhamdulillahnya dapat teratasi.” Ujar Wahwa.
Tentunya ini merupakan pengalaman berharga, dapat berkarya dan berkesempatan bertemu, bertukar pikiran dengan mahasiswa lain dan juga menyuguhkan karya di depan banyak orang. “Dari saya sendiri sudah mantap dan pasrah ke Allah SWT, enjoy saja mengikutinya, saya tidak terlalu berekspektasi tinggi namun melihat tekad rekan tim saya membuat saya juga ingin mewujudkan tekad kemenangan tersebut. Saya berusaha mewujudkan tekad untuk mendapatkan juara tetapi saya juga berserah diri untuk hasil yang terbaik kepada Allah SWT.” Ucap Istinganah senang. “Sangat menambah wawasan khususnya terkait teknologi bidang bahasa pemrograman (coding) dan mikrokontroler (arduino). Selain itu, menambah pengalaman yang sangat besar dan berarti yang notabennya saya Ndak pernah ikut lomba sebelumnya.” Tambah Adib saat di wawancarai.
Karya mereka sukses menjadi yang terbaik diantara karya-karya lainnya. Hal itu membuktikan kemampuan kreatifitas dan mengalirkan ide yang mereka miliki termanifestasi dengan baik. Ini merupakan kejutan bagi mereka karena tidak mengira akan berhasil meraih juara, mengingat banyaknya pesaing dari tim-tim yang lain yang karya nya tidak kalah hebat. “Jangan menjadi masalah jurusan kita apapun atau tidak selaras dengan hobi kita atau bakat minat kita, selagi itu baik dan bisa dilakukan, bisa diciptakan, bisa diwujudkan. JANGAN TAKUT UNTUK MENCOBA!!! Karena lebih berarti mencoba namun gagal daripada tidak mencoba sama sekali dan dari kegagalan/pengalaman lah proses menuju kesuksesan akan tercapai. Walaupun jurusan saya IAT, latar belakang saya otomotif, namun selagi punya niat dan tekad yang kuat insyaallah semua akan terwujud.” Pesan Adib untuk warga Ma’had.
Berita ini menjadi sebuah stimulan, terutama bagi regenerasi mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga untuk terus mengembangkan potensi dan budi pekertinya. “Teruntuk teman-teman Ma’had ku semua. Ada kalanya kita mengalami fase down atau takut mencoba sesuatu. Tapi kita tidak akan tau apabila tidak dicoba bukan? Terkait hasil memang ada kalanya dari sudut pandang kita sendiri, akan menganggap baik ataupun bisa juga buruk. Namun keberanian untuk mencoba dan mengambil kesempatan itu merupakan suatu hal yang tidak kalah luar biasa. Jadi, jangan takut untuk mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman, dan yang tak kalah penting adalah respon yang kita ambil akan sesuatu atau hasil dari apa yang kita kerjakan. Dari respon yang kita ambil tentunya akan berimplikasi kepada perjalanan kita selanjutnya. Jangan takut gagal untuk mencoba dan belajar, takutlah kalau kamu tidak mau mencoba dan belajar karena kamu sama saja merencanakan kegagalanmu sendiri” ucap Istinganah. “Mulailah dari hal-hal kecil walaupun tidak dapat mengubah hidupmu secara cepat tetapi yang terpenting hidupmu sudah menuju ke arah yang lebih baik, tetap bangun relasi dengan siapapun sehingga kamu juga dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sisi.” Wahwa menambahi. (Penulis: Syamsul, Editor: Sam)