Gus Dhofir Zuhry : Literasi, Spirit Santri dalam Menciptakan Karya Tulis

SALATIGA Ma’had Al-Jami’ah bersama Kataba Literasi mengadakan acara Ngaji Literasi yang bertempat di gedung aula Kampus 1 IAIN Salatiga. Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa, santri, dan masyarakat. Acara ini turut serta mengundang Ahmad Fuadi, seorang penulis novel terkenal Negeri 5 Menara dan Ach. Dhofir Zuhry, seorange penulis yang booming dalam karyanya, Peradaban Sarung. Pada acara tersebut Ach. Dhofir Zuhry (Gus Dhofir) di samping membedah bukunya, ia juga memberikan beberapa masukan dan tips bagi santri dan mahasiswa pemula dalam menekuni dunia tulis menulis. “Kunci pertama bagi seorang penulis adalah menata niat dan dibuktikan dengan tindakan, lalu juga menciptakan lingkungan yang mempunyai spirit dalam menulis,” ujar Gus Dhofir, Sabtu (16/11/19). 

Gus Dhofir juga menyatakan bahwa dia tidak percaya dengan bakat. Yang dia percayai adalah kerja keras dan latihan. Jika bakat tak pernah diasah, menurutnya, maka bakat itu akan sia-sia saja. Pesan Gus Dhofir bagi para mahasiswa dan santri adalah selalu membudayakan membaca, karena membaca adalah pintu pengetahuan. Di kitab Al-Quran juga terdapat 824 ayat yang menerangkan tentang membaca dan ilmu. “Jadikan membaca sebagai konsep, hilangkan inverioritas yaitu sikap rendah diri juga ubahlah mindset kalian menjadi seorang yang superior dan juga jadikan kebangkitan sebagai prinsip kehidupan,” jelasnya. Acara ini diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat literasi bagi para mahasiswa dan santri karena survei menyatakan bahwa negara Indonesia masih terbelakang dalam budaya literasi. Selain itu juga memberikan pengarahan dan motivasi bagi para mahasiswa dan santri untuk selalu semangat dalam menulis dan membaca dan juga semangat dalam melahirkan karya karya sastra. (mwa/red)