Pengurus Ma’had Kembali Memenangkan Kejuaraan Fotografi

Salatiga – Diqa Nahdliya Azmi, mahasiswi semester lima jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) asal Magetan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Lomba Fotografi Pemandangan Tingkat Nasional. Lomba ini diselenggarakan oleh Golden Islamic Competition secara daring, dan pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2024 melalui platform media sosial Instagram.

Meskipun tidak melakukan persiapan khusus, Diqa tetap percaya diri mengikuti lomba tersebut. “Saya tidak ada persiapan, hanya mencoba mengasah kembali skill fotografi saya yang pernah saya pelajari saat di MAN,” ungkap Diqa saat diwawancarai. Keikutsertaannya dalam lomba ini dilandasi keinginan untuk mengetahui apakah kemampuannya di bidang fotografi masih dapat diandalkan, dan hasilnya ia masih bisa meraih posisi tertinggi di kompetisi yang diikuti oleh banyak mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Golden Islamic Competition sendiri bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa guna mengasah kemampuan mereka di berbagai bidang, salah satunya adalah fotografi. Kompetisi ini juga diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan peserta di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat. Diqa, dengan penuh rasa syukur, mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi momen yang sangat berharga bagi dirinya karena bisa membanggakan orang tua dan kembali meningkatkan kemampuan yang sempat ia tinggalkan.

Kemenangan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Diqa. Ia merasa sangat senang bisa berkontribusi dalam mengharumkan nama kampus serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya. “Alhamdulillah saya senang sekali, karena bisa membanggakan orang tua dan bisa meningkatkan serta mengulang skill saya,” ujarnya. Diqa juga mengungkapkan bahwa pengalaman ini akan menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkarya lebih baik lagi di masa mendatang.

Sebagai pesan bagi teman-teman sesama mahasiswa, Diqa memberikan dorongan semangat agar tidak mudah menyerah. “Jangan dengarkan omongan orang lain kalau kamu tidak bisa juara, tapi dengarkan suara hatimu yang ingin sekali menjadi jawara,” tutupnya. Prestasi Diqa ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani mencoba dan mengasah kemampuan diri tanpa takut akan kegagalan. (Penulis: Izra, Editor: Sam)