SALATIGA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga menggelar acara tasyakuran pada malam kemerdekaan di tanggal 16 Agustus 2025. Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan yang diikuti oleh pengurus Ma’had putra dan putri. Acara tersebut juga dihadiri oleh pengasuh Ma’had Putra UIN Salatiga yaitu Bapak Dr. Mohammad Nuryansyah, M. Hum.
Acara ini dimulai dengan sholat maghrib berjamaah yang dilakukan dengan penuh kekhusyu’an, setelahnya dilanjut tahlil dan istighosah bersama yang dipimpin oleh Ahmad Ridho Nasim dan Dani Alfiani. Usai rangkaian ibadah tersebut, kegiatan berlanjut dengan sholat Isya berjamaah. Memasuki acara puncak tasyakuran malam kemerdekaan yang dimulai sekitar pukul 19.40 WIB yang dibuka oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Arul Febrian Arzaq.
Acara berlanjut dengan sesi sambutan pertama yang disampaikan oleh Ardi Nur Ardita Alif selaku ketua panitia. Dalam sambutannya, ia mengucapkan banyak rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu jalannya acara tersebut. Ia juga menekankan bahwa peringatan kemerdekaan yang diadakan di Ma’had pada tahun ini mengusung tema “Bersatu dalam Semangat, Bergerak dengan Aksi, Berkarya untuk Negeri”. Menurutnya, tema ini mengandung makna bahwa persatuan harus ada aksi nyata dan kontribusi untuk bangsa Indonesia.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Nuryansyah selaku pengasuh Ma’had Putra UIN Salatiga yang sudah hadir di acara tersebut. Beliau menyampaikan ungkapan syukur dan harapan-harapan yang nyata untuk kemerdekaan di tahun ini. “Dengan memperingati ini seharusnya menjadi energi baru bagi kita, ibarat baterai hp itu ngecas, dengan perayaan ini membentuk diri kita, jiwa kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah kita raih selama 80 tahun ini,” ujar beliau.
Memasuki acara inti, Arif Dika Prasetya, S. Ag. selaku pemateri mengisi acara malam kemerdekaan. Ia adalah demisioner ketua Ma’had Al-Jami’ah Putra UIN Salatiga tahun 2023, yang termasuk jajaran orang berprestasi di bidang karya tulis ilmiah. Ia banyak menyampaikan kisah-kisah perjuangan pahlawan dahulu untuk menuju kemerdekaan. “Minimal kita bisa tau perjuangan zaman dulu memerdekakan Indonesia.” ujar saat memberikan materi.
Penyampaiannya tidak berhenti disitu, Ia juga menjelaskan bagaimana kata negara Indonesia berasal. Selain itu, ia juga menyampaikan banyak hal tentang Ma’had dan hal yang memotivasi untuk para pengurus untuk lebih bersemangat di kedepannya. Ia berkata, “harapan saya kita merdeka mandiri, merdeka pengurus, merdeka emosi dan merdeka Indonesia”. Itulah ungkapan penutup oleh pemateri di acara malam kemerdekaan tersebut. (Prnulid: Sofiyatul, Editor: Sam)