SALATIGA – Riska Aulia Nurbaety dan Fathia Ainaya, mahasiswi dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) asal Magelang, berhasil menggemparkan Ma’had dengan meraih juara 2 dalam Lomba Vlog Expo Kemandirian Pondok Pesantren Kategori Umum Tingkat Nasional. Lomba ini diselenggarakan oleh UIN Salatiga X Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga pada tanggal 22 Oktober 2024, dan pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2024 di Auditorium & Student Centre UIN Salatiga yang sekaligus menjadi akhir dari acara Expo Kemandirian Pondok Pesantren.
Expo Kemandirian Pondok Pesantren dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Oktober 2024. Expo ini diikuti oleh beberapa pondok pesantren dari lima kota/kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota/Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo. Expo Kemandirian Pondok Pesantren dimeriahkan dengan berbagai penampilan seperti Tari Saman dari Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga , UKM UIN Salatiga, dan Guest Star dari Cantrik Band Salatiga. Selain itu, ada juga lomba mewarnai, lomba vlog expo, dan santri got talent 2024.
Meskipun tidak mempersiapkan dengan matang, Riska dan Naya tetap percaya diri untuk mengikuti lomba tersebut. “Kalau ditanya mengenai persiapan mungkin belum begitu matang terutama dalam konsep vlognya mau seperti apa karena pengumuman diadakan lomba vlog pun begitu mepet dengan acara puncaknya, tapi dengan keyakinan kami “yang penting kita buat video dulu” itu yang terus kami ucap hingga percaya diri untuk mengikuti lomba,” ucap Riska dan Naya.
Dalam lomba vlog tentunya banyak yang harus diperhatikan terutama pada pembuatan video yang harus dibuat semenarik mungkin. “Prosesnya sedikit menantang, namun juga memberi banyak pelajaran. Kami pun merasa sangat antusias. Selama lomba, kami bisa mengasah keterampilan karena kami dari prodi KPI yang juga 1 jurusan dengan perlombaan seperti ini, baik dalam hal pembuatan konten maupun editing video,” ungkap Riska dan Naya. Bagi Riska dan Naya, tidak ada kesulitan dalam editing video dibalik itu Riska dan Naya sudah memiliki skill jadi hanya perlu terus mengasah.
Riska dan Naya juga memberikan pesan kepada teman-teman Ma’hadisty, “Jangan menyerah hanya karena hari ini sulit. Langit yang cerah selalu datang setelah badai. Teruslah melangkah, karena setiap upaya adalah langkah menuju keberhasilan. Gagal bukan berarti kalah, itu hanya kesempatan untuk bangkit lebih kuat. Jadi jangan sia-siakan momen atau perlombaan yang ada, setiap kesempatan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar.” (Penulis: Zuqoh, Editor: Sam)