SALATIGA – Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga resmi membuka rangkaian Masa Orientasi Santri (MOS) tahun 2025 pada Selasa (26/8), bertempat di Balai RW III Kembangarum. Dengan mengangkat tema “Meneguhkan Peran Intelektual Mahasantri, Guna Membentuk Generasi Islami dan Berdaya Saing di Era Digitalisasi”, kegiatan ini diikuti oleh 98 santri baru yang akan menempuh pendidikan sekaligus pembinaan karakter Islami selama satu tahun di Ma’had.
Pembukaan berlangsung khidmat. Dalam sambutannya, Direktur Ma’had, Dr. Muh. Hafidz. M.Ag., mengingatkan para santri baru agar menjadikan satu tahun di Ma’had sebagai bekal utama dalam menapaki perjalanan akademik dan kehidupan ke depan. “Ilmu adalah sumber kebaikan. Belajarlah, karena menuntut ilmu adalah ibadah, dan mengajarkan ilmu walaupun sedikit adalah sedekah. Bekal satu tahun di Ma’had akan menjadi penopang empat tahun di UIN, dan empat tahun di UIN akan menentukan langkah setelah lulus,” pesannya.
Wakil Rektor III turut hadir dalam acara pembukaan MOS dan kemudian menyampaikan sambutannya. Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada para santri baru yang memilih tinggal di Ma’had. Menurutnya, dari ribuan mahasiswa baru, hanya 3,75 persen yang menjadi bagian keluarga Ma’had Al-Jami’ah. “Di Ma’had, mahasiswa tidak hanya memperdalam ilmu, tetapi juga memperoleh keberkahan dan pembinaan akhlak. Kekompakan, kebersamaan, dan doa orang tua adalah kunci. Yang penting, belajar di Ma’had dan kampus harus berjalan seimbang,” tegasnya. Dengan dibukanya MOS 2025, Ma’had Al-Jami’ah optimis melahirkan generasi mahasantri yang berkarakter Islami, cerdas intelektual, dan siap bersaing di era digitalisasi.
Selepas sesi pembukaan, MOS dilanjutkan dengan materi Kema’hadan yang disampaikan oleh Arif Dika Prasetya, S.Ag.. Materi ini menyoroti nilai-nilai dasar kehidupan di Ma’had serta pentingnya santri baru untuk beradaptasi dengan budaya akademik dan religius. Setelah waktu Zuhur, kegiatan berlanjut dengan materi Kepenulisan bersama Muhammat Sabar Prihatin, S.Pd., M.A., yang memberikan motivasi sekaligus bekal keterampilan menulis bagi santri agar mampu mengasah intelektualitas dan daya saing di era digital. (Penulis: Izra, Editor: Sam)