Salatiga – Pengurus Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga kembali mengukir prestasi yang membuat iri Mahasiswa atau Mahasiswi UIN Salatiga dengan meraih juara 3. Pengurus Ma’had yang satu ini berasal dari Desa Margosari, Kecamatan Patebon, Kota Kendal, Provinsi Jawa Tengah bernama Ahmad Khusnil Kirom atau akarab dipanggil dengan nama Khusnil . Khusnil ini kuliah pada Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora, semester 4 (Empat).
Khusnil ini berhasil mendapatkan juara 3 dari total 25 peserta pada cabang perlombaan Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK), pada event Dies Natalis UIN Salatiga yang ke- 54. Event Dies Natalis UIN Salatiga yang ke-54 ini adalah event yang dikhususkan untuk Mahasiswa/i UIN Salatiga saja. Pendaftaran pada cabang perlombaan MQK dibuka pada tanggal 20 – 30 Mei 2024 secara online, dengan cara mengisi link pendaftaran yang sudah dicantumkan di pamphlet perlombaan. Pelaksanaan pada cabang perlombaan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 dan dimulai pada pukul 08.00- Selesai. Adapun ruangan tempat cabang perlombaan MQK ini ialah gedung K.H. Hasyim As’arilantai 2 (Dua). Pemenang lomba MQK ini diumumkan secara online pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Perjuangan Khusnil untuk mendapatkan juara 3 bukanlah mudah, butuh pengorbanan yang sangat pahit. Jawaban Khusnilpada saat saya tanyain seputar persiapan dan kesan saat mengikuti perlombaan MQK. Khusnilmenjawab, “Sebenarnya saya sangat kurang dalam hal persiapan, dan ragu untuk mengikuti perlombaan tersebut. Karena menimbang banyaknya mahasiswa/i yang ada di UIN Salatiga yang pintar dan banyak juga yang dari background pondok pesantren besar dan ternama. Tapi dengan modal yakin, sungguh-sungguh, ikhtiar, dan juga berdo’a, akhirnya saya memberanikan untuk mengikuti lomba. Dan pada akhirnya Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk juara pada cabang perlombaan Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK), pada event Dies Natalis UIN Salatiga yang ke- 54 pada tahun ini”.
Khusnil berpesan kepada seluruh masyarakat Ma’had UIN Salatiga, “Teruslah mencoba ketika ada kesempatan, mungkin itu adalah giliranmu yang ditakdirkan Tuhan untuk menang dan yakinlah kepada diri sendiri kalua kamu itu bisa”. Khusnil menambahkan, “Tujuan kita lomba itu untuk mengetes sejauh mana ilmu kita, masalah menang itu bonus dari Tuhan”.(Penulis: Arul, Editor: Sam)