Salatiga – Pengurus Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga kembali dengan gebrakan prestasi yang dapat mengharumkan nama baik Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga. Berprestasi adalah salah satu jargon Ma’had, yaitu “Berprestasi, Berdikari, Berbudi Pekerti”. Maka wajar apabila Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga selalu melahirkan bibit prestasi. Karena Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga tempat sebagai wadah untuk mengasah sekil akademik maupun non-akademik.
Zidan Nabriz Attaqy yang akrab dipanggil Zidan adalah pengurus Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga. Zidan merupakan mahasiswa kelahiran dari Kota Temanggung, mengambil Program Studi Ekonomi Syari’ah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, semester tiga. Zidan meraih juara tiga pada cabang lomba “Videography Competition” yang diadakan oleh HMPS Manajemen Bisnis Syari’ah (MBS). Acara yang diadakan oleh HMPS Manajemen Bisnis Syari’ah ini memiliki tema “Innovative Business Ventures in the Digital Generation Era”.
Alur pendaftarannya terdiri dari dua gelombang; gelombang pertama tanggal 10 -14 September 2024, gelombang dua pada 15-18 September 2024. Pengumpulan karyanya pada tanggal 16 -18 September 2024 secara online. Pengumuman lolos final pada tanggal 27 September 2024 secara online pada akun Instagram HMPS Manajemen Bisnis Syariah. Pengumpulan PPT pada tanggal 29 September 2024 secara online, kemudian tahap presentasi karya pada tanggal 30 Oktober 2024 secara online. Kemudian tahap terakhir yaitu pengumuman juara pada tanggal 2 Oktober 2024 secara Offline di gedung Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi UIN Salatiga kampus 3.
Zidan sampai pada detik ini bukanlah hal yang mudah, melainkan butuh banyak perjuangan dan banyak pengorbanan yang harus di lewati. Jawaban Zidan ketika penulis wawancarai seputar persiapan untuk mengikuti lomba, “Membutuhkan persiapan yang sangat matang dalam mempersiapkan perlombaan ini dan juga di imbangi dengan niat dan tekat yang kuat”. Zidan berpesan kepada seluruh masyarakat Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga, “Apapun lombanya dan dimanapun perlombaannya, maka cobalah dan jadikan pelajaran kedepannya, karena potensi dirimu akan tumbuh setelah usaha yang banyak”. Statement dari penulis, “Pengalaman itu ibarat guru yang bisa menuntunmu menjadi manusia yang berkualitas dan lebih baik lagi” maka dari itu kuncinya satu, cobalah. (Penulis: Nashrul, Editor: Sam)