Public Speaking Menjadi Salah Satu Program Unggulan Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga

Salatiga – Pengembangan bahasa menjadi dasar yang harus diwadahi kaitannya dalam interaksi sosial, basic dari tuturan sapa. Hal ini akan menjadi menarik jika kita menguasai bahasa, baik dalam bahasa Arab ataupun bahasa Inggris, bahkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus sudah diterapkan, khususnya bagi kita sebagai mahasiswa sekaligus mahasantri.

Pengurus Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga khususnya Divisi Minat Bakat dan Divisi Pendidikan mewadahi minat dan bakat mahasantri dalam bidang public speaking. Ini menjadi program unggulan yang diminati banyak kalangan. Kami menyediakan tempat untuk belajar bagaimana caranya berbicara yang baik dan benar ketika didepan umum, bagaimana caraya agar terbiasa berbicara didepan umum, melawan rasa malas dan gugup.

Khususnya di divisi minat dan bakat, program public speaking menjadi pilihan peminat terbanyak kedua setelah program Kataba, 95 persen mahasantri ikut mentoring public speaking dengan rata-rata peminatan untuk mengembangkan skill dan belajar yang awalnya tidak pernah berbicara di depan umum dengan harapan agar terbiasa berbicara depan umum. Baru-baru ini, tepatnya pada Ahad, 2 November 2024 pengurus Ma’had menyelenggarakan mentoring public speaking. Terlihat di wajah bahwa mereka sangat antusias mengikuti program ini.

Mentoring public speaking diikuti oleh mahasantri putra maupun putri, dalam satu bidang tersebut ada penjurusan yang dibagi dan mahasantri harus memilih sesuai minatnya. Diantaranya yaitu Debat, MC dan pidato bahkan ada yang wajib diikuti semua mahasantri yakni presentasi. Mentoring public speaking dilaksanakan setiap hari Minggu jam 13.00 WIB bertempatkan di aula Ma’had putri UIN Salatiga. Melalui penjurusan yang ada, kami harap ini bisa membantu mahasantri dalam mengembangkan skill mereka.

Tidak hanya divisi minat dan bakat, divisi pendidikan juga memiliki kegiatan public speaking yang diikuti oleh seluruh mahasantri putra maupun putri karena program ini wajib. Public speaking ini dilaksanakan minggu malam yang bertempat di Ma’had nya masing-masing baik putra maupun putri, ini adalah kegiatan wajib yang harus diikuti. Berbeda dengan mentoring public speaking yang diadakan oleh divisi minat dan bakat, divisi pendidikan mewajibkan dua bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris dimana mahasantri akan berpidato atau ceramah menggunakan salah satu dari pilihan dua  bahasa tersebut.

Pelatihan public speaking dari divisi minat bakat maupun divisi pendidikan bertujuan sama yakni melatih dan mewadahi minat mahasantri dalam interaksi sosial. Dengan adanya program ini kami berhasil meraih prestasi dalam bidang public speaking baik debat, pidato maupun presentasi. (Penulis: Nyimas, Editor: Sam)