SALATIGA – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2024, Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga menggelar serangkaian acara spektakuler selama empat hari. Kegiatan diawali pada hari Selasa dan Rabu, 22-23 Oktober 2024 yaitu kolaborasi Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga dengan kampus untuk mengadakan Expo Kemandirian Pesantren 2024. Expo Kemandirian Pesantren diadakan di Gedung Auditorium Student Centre Prof. Dr. H. Achmadi. Dalam sambutan pembukaan acara, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy selaku Rektor UIN Salatiga mengatakan “Kehidupan santri saat di Pesantren meski prihatin dan terbatas tetapi dari Pesantren bisa menjadi gerbang kemajuan.”
Expo Kemandirian Pesantren dimeriahkan dengan event Santri Got Talent, lomba mewarnai, dan lomba pembuatan Vlog. Kegiatan diikuti oleh puluhan pondok pesantren yang ada di Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Purworejo juga UMKM sekitar. Dengan adanya expo ini kita bisa mengenal produk buatan santri. Penampilan Ziyadatul Khoir, Syi’ir, tari Sufi, silat, puitisasi Al-Qur’an dari UKM dan Pesantren sekitar juga turut memeriahkan. Antusias para santri dalam mengikuti event Santri Got Talent sangat terlihat, ada yang menampilkan hadroh, cover shalawat, puisi, melukis, santri preneur, Ghina’ Araby, dansilat.
Rangkaian acara kedua yaitu Seminar Nasional dan Final Ma’had Competition se-pulau Jawadi hari Senin, 28 Oktober 2024. Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga dalam kegiatan ini mengusung tema “Eksistensi Santri dalam Dinamika Globalisasi untuk Membangun Negeri.” Kegiatan ini bertempat di kampus 3 UIN Salatiga. Final Ma’had Competition terdiri dariKarya Tulis Ilmiah, Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Dalam seminar hadir tiga pemateri yang sangat berkompeten di bidangnya khususnya kepenulisan. Pemateri pertama Drs. H. Nurbini, M.S.I. yang merupakan dosen UIN Walisongo. “Perjalanan dakwah tidak mudah terlebih di era digital ini, banyak problem yang dihadapi dalam dakwah,” ujar beliau saat memberikan materi. “Ajaran agama perlu diaplikasikan secara Kaffah dalam kehidupan manusia,” tambah beliau.
Disambung pemateri kedua oleh Ning Najhaty Sarma, seorang penulis novel 2 Barista. “Beberapa tulisan memerlukan kuantitas sehingga tidak bisa selesai dengan kualitas saja, biasalah menulis secara berkala dan jadikan tulisan kita bisa menembus zaman,” ungkap Ning Najhaty.
Kemudian diakhiri oleh pemateri ketiga Dr. H. Aguk Irawan MN. “Nikmati proses bahwa penulis terbaik ialah pembaca terbaik,” ujar beliau.
Kemudian setelah acara seminar Hari Santri Nasional tersebut, pengajian umum diselenggarakan oleh panitia pada Rabu, 30 Oktober 2024 di lapangan kampus 2 UIN Salatiga sebagai acara puncak dari serangkaian acara Hari Santri Nasional Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga. Pengajian Akbar dan Shalawat bersama Gus Ahmad Kafahibi Mahrus (Pengasuh PP. Hidayatul Mubtadiien Lirboyo, Kediri) yang diiringi oleh Majlis Shalawat Al-Ittihad Salatiga. Pengajian ini dihadiri oleh Direktur dan pengasuh Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ketua Dekan FUADAH, Ketua MUI Salatiga, dosen pengajar serta masyarakat umum juga turut menghadiri. (Penulis: Okta, Editor: Sam)