SALATIGA – Setelah genap menjalani masa pendidikan selama satu tahun, Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga menggelar Wisuda Santri dan Haflah Akhirussanah. Acara tahunan kali ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, sesuai arahan Rektor IAIN Salatiga mengenai penyelenggaraan kegiatan Akademik dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Acara resmi Wisuda dan Haflah Akhirussanah tahun ini dilaksanakan di Aula Kampus 2 IAIN Salatiga, pada hari Senin (10/08/20).
Pada acara Wisuda dan Haflah Akhirussanah tahun ini, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga mewisuda sebanyak 174 mahasantri yang terdiri dari 132 santri putri dan 42 santri putra. Bertindak sebagai wisudawati terbaik putri adalah saudari Eka Nanda Rahmawati, dan wisudawan terbaik putra adalah saudara Abdul Mukti.
Wakil Rektor III IAIN Salatiga, Bapak Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A., dalam sambutannya memberi petuah kepada wisudawan. “Santri harus kuat secara lahir dan batin, harus suci sejak pikiran dan hati yang terimplementasi dalam akhlak dan perbuatan,” tegasnya. Semoga IAIN Salatiga, lanjutnya, melalui Santri Ma’had Al-Jami’ah ini mengantarkan institusi kita sesuai dengan visi dan misi IAIN Salatiga.
Dalam acara sakral ini, Direktur Ma’had Al-Jami’ah, Bapak Muh. Hafidz, M.Ag. memberi pesan kepada Wisudawan Ma’had Al-Jami’ah untuk senantiasa meneruskan tradisi belajar. “Satu tahun adalah masa yang singkat untuk belajar. Maka dari itu, teruslah menjadi generasi pembelajar, syukur-syukur bisa melanjutkan pendidikan ke berbagai pondok pesantren di sekitar Kota Salatiga,” pesannya.
Panitia mengambil tema “Membangun Mahasantri dengan Nilai Spiritual dan Prestasi menuju Muslim Sejati.” Ahmad Shofiur Rohman selaku Ketua Panitia menjabarkan maksud tema tersebut dalam sambutannya, yaitu agar kelas Mahasantri dapat mengambil pelajaran dan teladan para dosen dan Kiai di Ma’had Al-Jami’ah dan mengimplementasikannya.
Pada pamungkas acara, Bapak Dr. KH. Agus Ahmad Suaidi, Lc., M.A. memberi wejangan dan bekal bagi para Wisudawan-Wisudawati. “Semua sifat ketuhanan dalam diimplementasikan dalam nilai kemanusiaan. Itulah mengapa akhlaq Islam merupakan pengejawantahan dari nilai spiritual,” tegasnya.
Launching Buku Antologi Kataba yang merupakan karya para wisudawan turut memeriahkan acara. “Dengan ditandatanganinya buku cetakan pertama oleh Wakil Rektor III dan Mudir Ma’had Al-Jami’ah, semoga menjadi batu loncatan untuk berkarya lebih giat lagi,” tutur pengurus Divisi Bakat dan Minat. (Penulis: Humas Ma’had, Editor: Sam)