Salatiga (18/02/2021) – Ma’had Al-Jamiah IAIN salatiga melanjutkan agenda Uprading dan Rapat Koordinasi yang telah dilaksanakan sejak hari lalu. Kegiatan rapat Koordinasi ini melibatkan Direktur Ma’had, segenap pengelola, dosen pengajar dan semua pengurus Ma’had putra dan putri.
Dalam upaya peningkatan mutu dan sistem pembelajaran Ma’had ke depannya, Direktur Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga memberi masukan terkait betapa susah dan beratmya menjadi bagian dari pengurus. Beliau juga memberi istilah “pengabdi” bagi segenap pengurus putra dan putri terkait perannya dalam melayani dan memyertai para mahasantri.
“Di sisi lain dari keaadaan kita yang dapat dikatakan tidak normal/tidak seperti biasanya, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pembelajaran, kepengurusan dan evaluasi yang kita alami di periode sebelumnya,” ujar Bapak Muh. Hafidz dalam sambutannya. Tak hanya itu, beliau juga menceritakan Ma’had IAIN Salatiga tempo dulu, dimana menjalani sistem pembelajaran secara offline saja banyak kendala dan kurang optimalnya kegiatan, apalagi dalam keadaan online seprti ini. Maka, anggap hal ini adalah tantangan bagi kita semua.
Beberapa tanggapan lain yang disampaikan sebagai solusi dan saran disampaikan secafa bergilir oleh pengelola ataupun dosen pengajar, salah satunya oleh Bapak Ahmadi selaku pengasuh Ma’had putri menyampaikan tentang strategi pendidikan yang efektif diterapkan pada kondisi saat ini, “Orientasi pendidikan kita bisa diubah, baik dari sudut pandang pengurus maupun mahasantri sendiri. Pelayanan pendidikan yang baik diterapkan ialah dengan tidak memberatkan santri dengan kepadatan jadwal belajar karena akan bertabrakan dengan jadwal kuliah. Salah satu caranya dengan memberikan pelayanan lain seperti diskusi terkait perkuliahan, beasiswa, materi pembelajaran atau hal lain yang dapat mereka peroleh meski di rumah”. Beliau juga menyampaikan kesederhanaan dan kemudahan dalam terselenggaranya kegiatan Ma’had sudah cukup sebagai pembangun ikatan emosional dan pelayanan yang saling menguntungkan yang dapat pengurus lakukan.
Dalam akhir acara, pembelajaran virtual menjadi upaya paling efektif dalam menemani pembelajaran Ma’had sesuai dengan yang dilaksanakan di kampus IAIN Salatiga. Pesan dari pak Difektur terkait hal ini ialah memanfaatkan waktu dan mencari informasi sebanyak mungkin di media. Semogan dengan terselenggaranya acara ini, menjadikan Ma’had IAIN Salatiga makin baik ke depannya dan dapat selalu memberi manfaat untuk semua lingkup di dalamnya maupun masyarakat pada umumnya. (Penulis: Ali, Editor: Sam)