Salatiga, 03/02/2021 – Di tengah pandemi yang menutup ruang gerak dan keadaan sosial di sekitar, dua alumni Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga yang tergabung dalam komunitas literasi KATABA Ma’had IAIN Salatiga telah berhasil menerbitkan buku masing-masing.
Anwar Fuadi, Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam semester 4 ini telah menerbitkan buku keduanya, antologi puisi yang berjudul “Bercinta di Bawah Negeri Merdeka”. Anwar mengaku belajar menulis sejak ia masuk di komunitas kataba dan mencintai puisi. Selain menghidupkan dunia literasi, Anwar juga mengungkapkan bahwa tujuan menulis bagi dirinya ialah menebarkan kebaikan. “Saya juga beraharap tulisan saya bisa menjadi ladang dakwah,” ungkapnya ketika diwawancarai.
Adapun Wahyu Kurnianingsish, Mahasiswi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah semester 4 ini sangat antusias terhadap buku pertamanya. Wahyu juga mengaku bahwa dirinya mencintai literasi dan menekuninya sejak bergabung di komunitas KATABA Ma’had IAIN Salatiga. Motivasi menulis buku ini tak lain sebagai respon dirinya melawan keterbatasan akibat pandemi covid 19. Ia juga mengutarakan motivasinya dalam menulis buku terebut, ” saya tidak mau terbawa arus malas belajar dan terjebak pada titik yang sama. Oleh karena itu saya rajin membaca buku, mengikuti lomba dan mengumpulkan tulisan-tulisan saya”. Karena secara garis besar buku ini menjelaskan ruang lingkup di tahun 2020, maka judul yang ia pilih ialah “Dalam Angka 2020”.
Keduanya merupakan alumni angkatan 2019 yang aktif dalam komunitas literasi KATABA Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga , yang di samping aktif pembelajaran di Ma’had, mereka ikut mengasah skill dan kemampuan di bidang literasi dengan ikut bergabung di komunitas tersebut. Ketika ditanya tentang peran kataba bagi mereka berdua, mereka menjawab dengan jujur bahwa KATABA ikut berperan dalam menumbuhkembangkan keahlian mereka, ikut menemani pembelajaran dan berproses bersama.
Mereka juga berharap yang terbaik untuk KATABA, dan kemajuan yang mereka rasakan semoga terus mendorong satu demi satu sistem pembelajaran di Ma’had, baik itu pelajaran silabus maupun keterampilan tiap mahasantri. Semoga mereka berdua menjadi pemompa semagat bagi yang lain dalam mengembangkan karya dan potensi yang dimiliki. (Penulis: Ali, Editor: Sam)