Salatiga, 20/10/2021 – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga mempersembahkan pengajian bersama Kyai Roikudin Mahbub, pengasuh Pondok Pesantren Ittihadul Asna Tingkir. Acara ini dilaksanakan secara semi offline di masjid At-Tayar kampus 2 IAIN Salatiga serta dihadiri oleh para pengasuh, segenap pengelola, pengurus Ma’had dan mahasantri putra yang ikut secara offline sebanyak 23 orang. Kegiatan ini dimeriahkan dengan sholawat dziba, tahlil, dan mau’idoh hasanah. Adapun mahasantri baik putra maupun putri yang mengikuti kegiatan secara online melalui streaming YouTube dan live Instagram tidak mengurangi antusias mereka untuk senantiasa menimba wawasan keislaman berkaitan dengan sejarah Nabi khususnya Nabi Muhammad SAW, guna membangkitkan rasa cintanya dengan harapan bisa meneladani akhlaknya dan berharap mendapatkan syafa’atnya di yaumil qiyamah kelak.
Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah putri, Bapak Ahmadi Hasanuddin Dardiri, M.H. dalam sambutannya mengatakn, “Semoga adanya acara ini dapat membuat kita mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di Yaumil kiyamah. Meskipun banyak orang yang mengatakan acara ini bid’ah, itu tidak perlu dihiraukan, karena mereka mau mengangkat hadist bagaimanapun tidak akan menang. Kecintaan terhadap Nabi Muhammad yang ditujukan kepada Nabi Muhammad, itu diganjar. Dalam mencintai Nabi Muhammad, untuk generasi memang sangat sulit karena sangat jauh sekali jarak antara kita dengan zamannya karena kita hanya bisa mendapatkan melalui sejarah. Maka dari itu perlu dipupuk dengan sholawat dan perayaan maulid ini”.
Kyai Roikudin Mahbub, selaku mubaligh dalam acara peringatan maulid Nabi tersebut menyampaikan mau’idoh hasanahnya dengan semangat. “Masuk syurga bukan karena amal, tapi Rahmat dan kasih sayang Allah. Dengan adanya acara malam ini semoga dapat Rahmat Allah,” ucapnya “Kalau mau meniru atau meneladani Rasulullah, kita harus menjadi hamba Allah yang benar-benar hamba. Caranya yaitu taat kepada Allah, mempunyai sifat su’ul iman dari yang kecil sampai yang besar. Islam tampak karena akhlaknya kanjeng Nabi. Dulu dengan ilmu dan akhlak Rasulullah berhasil, wali-wali Allah berhasil, dan jika ingin berhasil kita harus meniru mereka”. (Penulis: Humas, Editor: Sam)