SALATIGA– Malam Nuzulul Qur’an menjadi salah satu malam istimewa yang terjadi di bulan Ramadhan. Pasalnya, momen tersebut ditujukan untuk memperingati peristiwa bersejarah dalam Islam yakni, turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira.
Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga mengadakan Acara Islami berupa Peringatan Nuzulul Qur’an dengan tema “Optimalisasi Nilai-nilai Al-Qur’an, sebagai Bekal Menghadapi Perkembangan Zaman”. Hal tersebut bertujuan untuk menggaet anak-anak muda khususnya mahasantri ma’had untuk lebih mencintai Al-Qur’an, memahami isi dan maknanya serta mengamalkannya sebagaimana Nabi Muhammad SAW.
Dawam selaku ketua panitia juga memaparkan mengenai tema yang ia ambil kali ini. “Di setiap diri kita terdapat nilai-nilai Al-Qur’an, setelahnya tinggal bagaimana kita dapat mengoptimalkan hal tersebut dari perkembangan zaman yang semakin maju. Maka dari itu kita perlu meng-upgrade diri masing-masing dalam menghadapi hal tersebut.”
Acara ini dilaksanakan secara berturut-turut selama 3 hari, dari tanggal 4 – 6 April 2023 kemarin. Bertempat di Masjid At-Thayyar Kampus 2 UIN Salatiga. Acara ini dimeriahkan oleh Ziyadatul Khair, yakni rebana Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga.
“Acara Nuzul Qur’an ini berlangsung selama 3 hari yang sudah dimulai dari hari selasa kemarin hingga hari ini sebagai puncaknya. Pada tanggal 4 – 5 April kemarin kita mengadakan 3 cabang lomba, diantaranya kaligrafi lukis, MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an) kategori juz 30, dan MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) yang mana soalnya diambil dari soal MFQ Nasional 2016.” Ucap Dawam dalam sambutannya.
Acara peringatan Nuzulul Qur’an ini dihadiri oleh Bapak Dr. Muh. Hafidz, M.Ag selaku Direktur Ma’had Al-Jami’ah juga sebagai pemateri dalam peringatan Nuzulul Qur’an. “sebetulnya nilai-nilai Al-Qur’an itu sangat banyak, contohnya pengandaian. Terdapat di dalam surah Al-Hasyr ayat 21 yang artinya “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung. Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah SWT”. Disini dapat kita simpulkan dan mengambil maknanya, kita sebagai umat Islam yang telah menerima Al-Qur’an sebagai bekal, akan menjadi orang yang lebih khusyu’ dan orang yang lebih takut kepada Allah SWT” ucap beliau di dalam mauidhoh hasanahnya.
Setelah acara inti telah terlaksana, akhirnya tibalah di penghujung acara yaitu buka bersama dan pembagian hadiah lomba kepada mahasantri. Semuanya turut bersuka cita dengan menenggak es buah yang telah disediakan sebagai pembatal puasa di akhir hari, selepasnya para mahasantri sholat maghrib berjama’ah dan pembagian hadiah kepada para pemenang. Kami berharap dengan adanya acara ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an bagi para pemuda di zaman sekarang khususnya mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga. (Penulis: Martiza)