Salatiga – Dalam Pekan Raya Fuadah Tingkat Jateng dan DIY yang diselenggarakan oleh DEMA FUADAH UIN Salatiga, satu pengurus dan dua mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga sukses meraih kejuaraan dari berbagai cabang perlombaan yang diadakan. Lomba tersebut diselenggarakan secara daring, sedangkan untuk babak final diselenggarakan secara luring yang bertempat di Kampus II Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUADAH) UIN Salatiga pada tanggal 26 Oktober 2022 kemarin.
Cabang perlombaan yang berhasil dimenangkan adalah Esai atas nama Ady Luqman Syandzili dengan meraih juara II, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) atas nama Mas’ud dengan meraih Juara III, dan Puitisasi Al-Qur’an atas nama Ilma Yuni Fatichia dengan meraih juara III.
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan, hanya karena kamu belum menemukan bakat bukan berarti kamu tidak punya bakat, karena keberhasilan seseorang bukan milik mereka yang hanya berbakat, tetapi mereka yang juga bertekad. Maka disinilah Divisi Minat Bakat Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga menjadi wadah para mahasantri untuk menemukan dan mengembangkan minat dan bakat mereka masing-masing.
Seperti Mas’ud misalnya, ia mengawali karirnya dari sebuah hobi yang dibarengi dengan tekad, hingga tanpa sadar hal itu menjadi sebuah bakat baginya, “Diawali dengan hobi membaca tilawah, kemudian saya mencoba untuk mendaftarkan diri pada cabang lomba Musabaqoh Tilawatul Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan oleh DEMA FUADAH UIN Salatiga. Di samping itu ada beberapa hal yang saya lakukan diantaranya latihan rutin, menjaga pola makan, dan selalu berdo’a. Alhamdulillah, saya berhasil meraih juara di bidang lomba tersebut,” ungkap Mas’ud saat diwawancarai.
Bukan hanya tekad, namun keyakinan pada diri sendiri juga patut disertakan dalam proses pengembangan diri. Diwawancaranya Ady mengungkap pada awal mendaftarkan diri ia dilanda insecure karena dirasa dirinya belum mampu menandingi peserta lainnya. Namun, akhirnya ia yakin dan mencoba mengikuti lomba tersebut. “Sebenarnya saya tidak menyangka jika saya dapat menang di lomba kali ini, karena menyadari peserta lainnya memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan saya. Ucap syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemenangan dengan meraih juara II Lomba Esai” ucap mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan Sejarah Peradaban Islam itu.
Hal itu sama seperti yang dirasakan oleh Ilma, mahasiswi Hukum Keluarga Islam semester pertama. “Segala puji bagi Allah SWT. Awal dikabari saya kira hanya bercanda, namun ternyata nyata. Penampilan para finalis sangat keren, hal itu membuat ciut harapan saya. Namun Allah SWT berkehendak lain, Alhamdulillah saya berhasil menyabet juara III, rasanya senang dan heran”.
Ketiga jagoan Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga kita, turut memberikan dorongan motivasi bagi mahasantri lainnya untuk berani mencoba, tekuni apa yang kalian minati, lalu kembangkan menjadi sebuah bakat baru. Jangan takut akan kegagalan, karena sama halnya menunggu sebuah kesiapan, hal itu tidak akan kunjung berakhir, yang ada hanya sebuah keraguan dan penantian yang sia-sia. (Penulis: Sharla, Editor: Sam)