Mengenal Kataba, Pengurus Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga Kembali Meraih Juara 1 Lomba Cerpen Tingkat Nasional

Salatiga Pengurus Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga bernama Ali Hamidi kembali menjuarai perlombaan. Sebelumnya dia dinobatkan sebagai peringkat ke 13 dalam lomba cipta puisi tingkat ASEAN tepat satu bulan yang lalu. Kali ini Ali berhasil  meraih Juara 1 Lomba Cerpen tingkat nasional dalam event Denta Competition 2021  yang diselenggarakan  oleh CSS MORA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Perlombaan ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta umum tanpa batas usia. Pemenang kejuaran ini diumumkan secara online pada hari Ahad (14/03/21) melauli akun Instagram @denta_competition2021.

Pengurus Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga asal Gresik ini mengirim cipta cerpennya yang berjudul “Dari Sudut Warung Kopi”. Dalam cerpen ini menceritakan cita-cita sederhana orang desa untuk Indonesia. “Di dalam cerpen ini menceritakan tentang cita-cita Rohim sebagai seorang seniman dan Nurman sebagai kuli yang mana mereka tidak pernah meminta macam-macam, sebab mereka selalu mensyukuri apa yang mereka miliki,” ungkapnya saat diwawancarai via Whatsapp.

Saat ini selain sebagai pengurus Ma’had Al-Jami’ah, Ali Hamidi merupakan mahasiswa aktif semester 6 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora. Dia berulang kali menjuarai perlombaan kepenulisan sastra ini mengakui bahwa dia mulai menggeluti dunia kepenulisan dengan serius semenjak berada di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga. “saya mulai menggeluti perlombaan menulis sejak saya ada di Ma’had  dan Mengenal komunitas Kataba Literacy tahun 2018 silam,” ucap pengurus asal Gresik ini. Semenjak itulah dia memulai mengukir prestasi perlombaan khususnya di bidang penulisan puisi dan cerpen baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.   

Ali Hamidi merupakan mahasiswa sekaligus pengurus Ma’had yang sangat rajin dan gigih. Dia selalu bersemangat mengikuti perlombaan kepenulisan demi untuk mengasah kemampuannya. “dan setiap  mengikuti perlombaan, niat saya cuma untuk menyenangkan hati saja.  Bagi saya menulis itu kepuasan pribadi.  Ada sensasi dan perasaan tertentu ketika saya menulis yang tak bisa dijelaskan dengan lisan,” imbuhnya. Mengenal diri sendiri sebagai tipe yang introvert, menulis merupakan salah satu jalan yang baik untuk mengekspresikan ide-ide terbaiknya. (Penulis: Septi, Editor: Sam)