Menjalani Ramadhan dengan Produktif, Pengurus Ma’had Raih Juara 1 Lomba Menulis Kisah Inspiratif Tingkat Nasional

SALATIGA – Membahas prestasi Ma’had Al-Jam’iah IAIN Salatiga tak pernah ada habisnya. Sepertinya bulan Ramadhan kali ini benar-benar berpihak kepada Mahad. Bagaimana tidak, sejak awal bulan Ramadhan, Ma’had membukanya dengan beberapa prestasi. Hal itupun terus berlanjut hingga ke pertengahan bulan. Bahkan belum lama ini, dua pengurus Ma’had baru saja mendapat prestasi. Sejalan dengan nama kabinet pengurus Ma’had 2022 yakni istiqomah, ternyata elemen Ma’had juga menjalankan keistiqomahan tersebut dengan baik. Membuka bulan Ramdhan dengan prestasi, maka sampai akhir Ramadhan pun juga harus terus berprestasi. Alhamdulillah, di akhir Ramadhan menjelang Syawal ini, prestasi datang dari lomba menulis kisah İnspiratif.

Pengurus Ma’had Bernama M. Wisnu Nugraha berhasil meraih juara 1 tingkat nasional pada lomba menulis kisah inspiratif. Acara ini diselenggarakan oleh Jejak Publisher dengan tema “My Dreams“. Didalam web jejekpublisher.com, M. Wisnu Nugraha mendapat total nilai 422 yang memastikannya sebagai sang juara. Pengumuman ini disampaikan melalui web panitia pada hari Sabtu, 30 April 2022.

Bakul Tua Pengemis Cita, adalah judul yang saya bawa pada event ini. Tulisan ini mengisahkan perjalanan saya dari duduk di bangku sekolah dasar sampai sekarang kuliah. Berbagai kisah pahit dan manis saya dalam memperjuangkan pendidikan di tengah himpitan ekonomi dan paradigma masyarakat kampung tentang ‘Orang miskin’ tersaji dalam karya ini. Hal yang paling memilukan yaitu saat memasuki tingkat SLTA. Saya harus ditinggal sosok figur sang ayah sebagai tulang punggung keluarga. Maka dari itu, dari sana saya terus berpikir dan berusaha mewujudkan impian saya tanpa harus membebani ibu saya. Alhamdulillah, Allah memberikan jalan dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada saya, dari bangku MAN hingga Kuliah,” Ungkap Wisnu Minggu, (01/05/2022)

Juara ini juga menjadi kesan yang baik bagi Wisnu. Ia bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang mendukungnya. Ia juga sangat bahagia karena bisa menjuarai event yang tidak hanya untuk kalangan mahasiswa ini, melainkan juga dibuka untuk dosen, siswa dan masyarakat umum lainnya. “Saya bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan ilmunya kepada saya. Kesannya tentu saya sangat bahagia sekaligus merasa beruntung karena karya saya bisa menjadi salah satu yang terpilih. Lomba ini diadakan secara nasional dan untuk semua kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum lainnya,” ujar Wisnu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa “Saya berpesan kepada diri saya sendiri dan juga teman-teman lainnya, belajar dari pengalaman bahwa saya gagal dalam perlombaan ini berkali-kali, bahkan paling bagus hanya masuk finalis 10 besar. Namun, karena keinginan dan dukungan dari orang-orang yang bangga mempunyai saya, membuat saya terus mencoba, memperbaiki, belajar dan menulis lagi. Alhamdulillah Allah memberikan jalan kemudahan untuk saya”. (Penulis: Dika, Editor: Sam)